orang banjar
Suku

Asal Usul “Urang Banjar” Ada di Indragiri Hilir

Suku Banjar yang sekarang ada di berbagai kabupaten di Provinsi Riau, Sumatera, dan bahkan sampai Malaysia, sebenarnya adalah keturunan dari orang-orang Banjar yang hijrah dari Kalimantan Selatan. Mereka datang dalam tiga gelombang besar yang bener-bener epic.

Gelombang pertama terjadi di tahun 1780. Saat itu, banyak orang Banjar pindah ke Sumatera karena mereka adalah pendukung Pangeran Amir yang kalah dalam perang saudara Kerajaan Banjar, yaitu Pangeran Tahmidullah. Mereka terpaksa cabut dari kampung halaman karena udah diancam hukuman mati sama lawan politiknya.

Gelombang kedua muncul di tahun 1862. Banyak pendukung Pangeran Antasari hijrah ke Sumatera setelah kalah dalam Perang Banjar. Mereka harus ninggalin Kota Martapura karena pasukan Belanda, yang jadi musuh mereka, udah menguasai banyak kota besar di Kerajaan Banjar.

Gelombang ketiga terjadi di tahun 1905. Suku Banjar hijrah lagi ke Sumatera karena Sultan Muhammad Seman, Raja Kerajaan Banjar saat itu, tewas di tangan Belanda.

Sekitar tahun 1885, Suku Banjar mulai settle di Tembilahan dan Indragiri Hilir di bawah pemerintahan Sultan Isa, Raja Indragiri sebelum yang terakhir. Salah satu tokoh keren dari sini adalah Syekh Abdurrahman Siddiq Al Banjari, yang berasal dari Martapura.

Di masa yang sama, Suku Banjar juga mulai menyebar ke Malaysia, terutama ke Kedah, Perak (Kerian, Sungai Manik, Bagan Datoh), Selangor (Sabak Bernam, Tanjung Karang), Johor (Batu Pahat), dan Malaysia Timur seperti Sabah (Sandakan, Tenom, Keningau, Tawau) serta Sarawak (Kuching, Sri Aman).

Di Malaysia, ada tokoh Banjar terkenal seperti Syeikh Husein Kedah Al Banjari, yang dulu jadi Mufti Kerajaan Kedah. Sekarang, salah satu tokoh Banjar yang lagi hits di Malaysia adalah Dato Seri Harussani bin Haji Zakaria, Mufti Kerajaan Negeri Perak.

Daerah dengan komunitas Suku Banjar terbanyak di Malaysia adalah Kerian di Negeri Perak Darul Ridzuan. Di Malaysia, mereka juga punya organisasi yang namanya Pertubuhan Banjar Malaysia. Jadi, nggak heran kalau Suku Banjar, yang dikenal sebagai pedagang handal dan taat beragama Islam, nyebar di banyak tempat di Riau dan Malaysia.

Semua ini berawal dari konflik dan perang saudara yang bikin orang-orang Banjar harus hijrah dan menapakkan kaki di Indragiri Hilir di Riau serta berbagai wilayah lain di Indonesia dan luar negeri.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *