asal usul onani
Gaya Hidup

Asal Muasal Istilah Onani Pertama Kali

Onani, yang sering bikin heboh ini, sebenarnya cukup umum dalam pandangan ilmiah, meski dulu sempat dianggap sebagai kegiatan yang tak layak dilakukan di tempat umum. Bayangkan, dulu onani, atau yang lebih dikenal dengan nama keren “masturbasi,” dianggap seperti bencana nasional, dari agama sampai negara, semua seolah sepakat bahwa ini adalah sumber segala macam penyakit.

Tapi, berkat kemajuan ilmu pengetahuan, kini kita tahu bahwa onani, selama tidak dilakukan secara maraton, ternyata punya efek positif untuk kesehatan.

Kisah kontroversial ini bahkan mulai dari istilah “onani” itu sendiri. Menurut antropolog Michael S. Patton dalam jurnal yang berjudul “Masturbation from Judaism to Victorianism” dan dipublikasikan di Journal of Religion and Health Vol 24, yang sempat diulas Kompas.com, onani itu punya sejarah yang cukup dramatis.

Yudaisme, sebagai salah satu agama tertua yang berasal dari Israel, adalah tempat di mana onani pertama kali dianggap sebagai perilaku menyimpang. Dalam Kitab Genesis 38:7-10, ada kisah Onan, cucu Yakub dari suku Yehuda, yang mendadak meninggal. Kematian Onan ini dihubungkan dengan fakta bahwa ia “menyia-nyiakan benihnya” karena menolak untuk bersetubuh dengan istri saudaranya demi meneruskan keturunan.

Menurut Patton, yang dilakukan Onan sebenarnya adalah metode coitus interruptus, atau istilah populernya “tarik-keluar” biar nggak hamil. Namun, banyak yang menganggap tindakan ini sebagai bentuk awal dari “onani”. Maka dari itu, nama Onan dijadikan istilah resmi untuk aktivitas ini.

Malangnya, stigma negatif dan kontroversi terus mengikuti onani, sampai-sampai ada yang dihukum karena dianggap gila. Di akhir abad 19, onani tidak lagi dianggap sebagai penyebab kegilaan, tetapi digeser jadi penyebab neurosis atau gangguan jiwa. Kesalahpahaman ini terus berlanjut hingga abad 20.

Namun, pada tahun 1960-an, dunia mulai memberikan sedikit keleluasaan pada masturbasi. Amerika Serikat, diikuti oleh berbagai belahan dunia, akhirnya menyingkirkan seks dari daftar barang terlarang. Dan para ilmuwan abad 20 pun gagal membuktikan semua tuduhan terhadap masturbasi yang telah dipercaya selama berabad-abad.

Jadi, meskipun onani pernah dianggap sebagai “musuh utama” kesehatan, kini kita tahu bahwa ini bukanlah penyebab malapetaka, melainkan hal yang cukup normal.

Anda mungkin juga suka...

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *